Pernah gak sih anda mengatakan sesuatu yang buruk
tentang diri sendiri? Mengatakan hal-hal yang selalu melabeli diri sendiri
dengan hal negatif, seperti saya ini bodoh, saya tidak bisa melakukan itu, saya
biasanya sakit di awal bulan. Seberapa sering anda mengatakan haal tersebut
kepada diri anda sendiri? Apakah anda sadar bahwa jika berkata seperti itu akan
menjadi ciri pribadi anda atau kata kerennya Habit?. Ya, tentu saja pernah, bahkan tergolong sering diungkapan
terhadap diri sendiri. Namun, haruskah kata itu terus anda keluarkan di setiap
situasi.
Baiklah, sekarang saya akan bercerita sedikit
tentang pengalaman pribadi. Suatu waktu ketika baru sekitar 3 bulan berada di
kota pahlawan. Pernah sekali saya mengalami sakit di awal bulan, dan itu belum
terlalu saya pikirkan. Namun di bulan selanjutnya kembali mengalami sakit yang
sama, dan disitu saya mulai mengatakan sesuatu tentang diri sendiri. Saya
mengatakan “kayaknya aku setiap awal bulan pasti bakal sakit seperti ini”.
Bulan selanjutnya, ternyata masih sama (sakit), dan itu di awal bulan semua.
Nah, sebenarnya apa yang terjadi. Apakah itu karena kurang istirahat, mungkin
saja. Apakah itu karena sering telat makan, ya bisa jadi. Tapi apakah itu
penyebabnya? ternyata bukan.
Suatu hari dalam perkuliahan, salah satu dosen
menjelaskan tentang pengaruh pikiran positif dan negatif terhadap diri sendiri.
Dosen tersebut mengatakan bahwa apa yang kamu katakan terhadap dirimu itu
mencerminkan dirimu sendiri. Saat itu saya mulai sadar, ternyata selama ini
saya menciptakan diri saya untuk sakit setiap awal bulan. Hal itu kemudian saya
ubah dengan kata yang sebaliknya. Saya mulai berkata “setiap bulan saya harus
lebih sehat dan semangat” dalam benak sendiri. Sebulan setelahnya, Alhamdulillah penyakit di awal bulan itu
sudah tidak terjadi lagi.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa setiap kita
berpikir atau berperasaan itu akan memancarkan gelombang ke otak. Setiap
pikiran atau perasaan positif akan menarik hal-hal positif, sebaliknya jika
berpikir sesuatu yang negatif maka menarik hal-hal yang begatif pula. Maka hal
tersebutlah yang akan mendatangi kehidupan anda.
Dalam sebuah hadits, Abu Hurairah berkata, bahwa
ia mendengar Rasulullah SAW., bersabda: Allah SWT berfirman:
‘انا عند ظن عبدي بي
“aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku”
Hadits ini mengajarkan untuk selalu berprasangka
baik terhadap Allah SWT. Tentunya sebagai seorang muslim itu adalah sebuah
keharusan. Sekarang pertanyaannya, apakah prasangka itu juga berlaku kepada
manusia? Mari kita simak ayat ini, Allah SWT., berfirman dalam surah Ar Rahman
ayat 60:
هَلۡ
جَزَآءُ ٱلۡإِحۡسَٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَٰنُ ٦٠
Artinya:
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QS. Ar Rahman[50]: 60)
Ayat tersebut
menjelaskan bahwa setiap kebaikan akan dibalas kebaikan pula. Umumnya ketika
seseorang melakukan suatu kebaikan, maka Insha
Allah, akan dibalas dengan kebaikan pula. Bagaimana dengan melakukan
kebaikan (positive thinking) terhadap
diri sendiri. Jika anda berkata buruk terhadap diri anda, apakah hal itu akan
berpengaruh terhadap orang lainn? Jika anda beristirahat dalam rangka
menyegarkan tubuh, apakah yang merasakan itu orang lain? Silahkan anda
renungi sendiri.
Jika anda masih sering
berkata buruk/negatif kepada diri anda, maka mulai saat ini hindari itu. Anda
akan menciptakan robot keburukan dalam diri anda apabila hal itu masih anda
lakukan. Sekarang mari introspeksi diri masing-masing, seberapa banyak kata negatif
yang pernah anda keluarkan dalam sehari. Bandingkan dengan seberapa banyak kata
positif yang anda keluarkan dalam sehari.
Mulai saat ini mari
kita hargai diri sendiri dengan ber-positive
thinking. Hari anda akan lebih menyenangkan jika dibumbui dengan pikiran
positif, dan menjauhi pikiran negatif.
“Anda adalah apa yang
anda pikirkan,
Pikiran positif akan
menarik hal positif,
pikiran negatif akan
menarik hal negatif”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar