Keberagaman Bukan Suatu Masalah Dalam Menjalin Kebersamaan - Kind_Blog

Latest

Jumat, 18 Maret 2016

Keberagaman Bukan Suatu Masalah Dalam Menjalin Kebersamaan



Keberagaman di Indonesia bukanlah hal yang dapat membuat kita menjadi terpisah-pisah sesuai dengan adat, budaya, ras, agama dan suku masing-masing. Di indonesia ini memang terdapat banyak perbedaan yang ada, tetapi perbedaan itu tidak menjadikan kita saling acuh tak acuh dengan yang lainnya. Disitulah keunikan dari Indonesia, karena dengan banyaknya perbedaan yang ada tetapi masyarakatnya tetap bisa menjalin hubungan dengan yang lainnya meskipun mempunyai perbedaan. Bahkan lebih menariknya lagi, orang-orang yang memiliki perbedaan bisa saling menghormati satu sama lain. Seperti perbedaan dalam beragama, dengan tidak adanya larangan untuk membangun tempat peribadatan dilingkungan yang mayoritas penduduknya adalah Islam atau Kristen maupun agama lainnya.
            Bahkan, penduduk dari luar negeri juga sering berdatangan di Indonesia. Banyak daari mereka mengemukakan alasan mengunjungi Indonesia diantaranya ada yang ingin menikmati pemandangannya yang indah. Adapula yang mengatakan bahwa dia datang ke Indonesia karena penasaran dengan budaya yang ada sehingga mereka ingin menyaksikan secara langsung dari mata kepalanya sendiri bagaimana budaya di Indonesia itu.
            Ini sama saja dengan si penulis yang asalnya dari daerah Sulawesi selatan tepatnya di kota Pinrang yang sekarang sedang menempuh pendidikan di tanah Jawa ini tepatnya di Surabaya. Awal mula saya tiba di Surabaya, sungguh sangat nampak perbedaan adat kebiasaan yang ada di Sulawesi dan di Jawa. Entah itu dari akhlak sopan santunnya, dan bahkan wajah-wajahnya juga sangat nampak perbedaan.
            Awalnya saya merasa akan sangat sulit untuk menjalin pertemanan dengan orang yang ada di Jawa. Pernah sekali saya ditanya oleh seseorang dengan menggunakan bahasa jawa “sampean iku asli pun ndi mas?”, dan lucunya saya bertanya kembali “artinya itu apa mas?”. Dan ternyata dia menanyakan asal saya, dan kemudian saya menjawabnya kalau asal saya dari Sulawesi Selatan. Nah, ini adalah salah satu contoh mengenai perbedaan bahasa.
            Dan yang anehnya lagi, setiap orang yang dijumpai pasti akan dipanggil “Mas”. Entah itu masih muda maupun sudah tua. Tiba-tiba dalam pikiran saya muncul pertanyaan bahwa mengapa setiap orang yang diajak berbicara pasti dipanggil “Mas”. Apakah tidak ada tingkatan panggilan bagi setiap kalangan, mulai dari yang muda hingga yang tua. Karena sesuai dengan kebiasaan yang sering saya lakukan di daerah saya yaitu orang yang lebih tua dari kita akan dipanggil kakak atukah jika dia sudah melewati umur remaja maka kami memanggilnya tante/om.
            Tetapi, perbedaan-perbedaan yang ada antara sulawesi dan jawa malahan semakin mempererat tali persaudaraan. Karena mereka memahami bahwa orang yang dari Sulawesi ataukah dari daerah lainnya adalah pendatang di daerah kita ini, jadi mereka semakin menjaga diri dan mendekatinya. Bahkan mereka mengajarkan kepada orang-orang dari luara daerahnya mengenai kebasaan dan sopan santun yang ada di Jawa.
            Hal ini menandakan bahwa perbedaan suatu bidaya, bahasa, adat dan kebiasaan tidaklah menjadi sebuahh masalah dalam menjalin kebersamaan. Bahkan, dengan adanya perbedaan antara satu dengan yang lainnya akann semakin mempererat tali persaudaraan. Mengapa? Karena setiap orang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, jadi rasa keingin tahuan itu akan semakin menimbulkan pertanyaan dari dalam diri mereka. Entah itu karena ingin mencari perbedaan dan persamaan dari daerahnya masing-masing ataukah dengan alasan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar